SUKA menonton film kungfu? Atau penasaran ingin melihat sejarah seni silat tradisional China ini? Jika iya, datanglah ke Kuil Shaolin di Provinsi Henan, China. Kuil ini adalah salah satu kuil kungfu paling terkenal di negara ini.
Kuil ini terletak di pegunungan cantik yang damai, Pegunungan Songshan, yang dikenal sebagai tempat lahir Kungfu. Kata "Shao" berarti Gunung Shaoshi, tempat terletaknya kuil ini, dan "Lin" berarti hutan. Secara harfiah, nama Kuil Shaolin berarti "kuil yang berada di Hutan Gunung Shaoshi".
Kuil Shaolin dibangun sekira 497 Masehi di rumah seorang biksu India bernama Batuo yang pergi berkelana ke Luoyang untuk menyebarkan ajaran agama Budha. Ajaran sang biksu India yang paling terkenal adalah Bodhidarma, yang mulai diperkenalkan di Shaolin pada 517 Masehi. Ajaran Bodhidharma berbasis pada Chan Buddhisme dan cara hidup senam yang kemudian berkembang menjadi apa yang kini kita kenal sebagai Kungfu.
Para biksu Kuil Shaolin terkenal dengan keahlian silat yang digunakan untuk memertahankan diri dari penjajah dan perampok. Biksu-biksu berlatih keras dan mengombinasikan gerakan silat dengan ajaran spritual Budha.
Pada Revolusi Budaya 1966, kuil Shaolin dijarah dan biksu-biksunya ditangkapi. Kuil Shaolin hancur lalu dibangun ulang hingga beberapa kali, yang terakhir pada 1928 ketika seorang panglima perang Shi Yousan membakar kuil ini dan menghancurkan banyak bangunan dan manuskrip-manuskrip yang penting.
Kungfu kemudian dilarang digunakan hingga 1980-an, saat ada kebangkitan minat dalam seni bela diri kuno. Kungfu yang kini diajarkan di Kuil Shaolin sebenarnya jauh berbeda dari seni bela diri yang dipraktekan oleh biksu-biksu Shaolin beratus tahun lalu, yang menekankan pada spiritualitas dan moralitas, daripada kekuatan fisik. Murid-murid Kungfu di Kuil Shaolin lebih terinspirasi belajar bela diri karena melihat film, bukan melihat seni hidup para biksu.
Di sekitar Kuil Shaolin terdapat banyak peninggalan menarik, salah satunya gua tempat meditasi Bodhidharma selama sembilan tahun. Gua ini dapat dicapai dengan menaiki tangga batu atau kereta gantung yang ada di permukaan kuil. Di sekitar kuil juga ada candi-candi yang menjadi rumah bagi mural-mural mengesankan juga prasasti-prasasti batu kuno.
Ada pula hutan pagoda, dimana berdiri ratusan batu pagoda yang didirikan untuk menghormati para Biksu Shaolin dan dari atas batu Pagoda ini Anda dapat mengamati siswa-siswa yang sedang belajar Kungfu. Kini, Kuil Shaolin ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melihat sejarah Kungfu atau belajar kungfu langsung di tempat kelahirannya ini. Untuk menghindari keramaian, hindari saat-saat yang padat turis seperti bulan Agustus hingga November.
0 komentar:
Post a Comment